Bahkan aktivitas fisik sesekali berkontribusi kurangi risiko diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan seseorang secara serius. Penyakit ini terjadi ketika kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin dengan baik. Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti gangguan jantung, kerusakan saraf, dan bahkan gagal ginjal.

Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa bahkan aktivitas fisik yang dilakukan secara sesekali dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Aktivitas fisik yang dimaksud di sini tidak harus berupa olahraga yang intensif, namun cukup dengan melakukan kegiatan fisik ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan pekerjaan rumah tangga.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Harvard dan dipublikasikan dalam jurnal British Medical Journal. Mereka menemukan bahwa orang yang melakukan aktivitas fisik ringan selama 150 menit dalam seminggu memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena diabetes tipe 2. Bahkan, mereka yang hanya melakukan aktivitas fisik sebanyak 60 menit dalam seminggu pun telah diketahui memiliki risiko yang lebih rendah.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap aktivitas fisik yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama dalam mencegah risiko diabetes. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga gula darah dapat diatur dengan lebih baik.

Untuk itu, penting bagi setiap orang untuk menjaga pola hidup sehat dengan rutin melakukan aktivitas fisik, meskipun hanya dalam intensitas yang ringan. Selain itu, konsumsi makanan sehat dan mengatur berat badan juga merupakan langkah penting dalam mencegah risiko diabetes. Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya penyakit diabetes yang dapat membahayakan kesehatan.