Monumen Pahlawan Revolusi, juga dikenal sebagai Monas, adalah salah satu landmark terkenal di Jakarta, Indonesia. Monumen ini didirikan untuk menghormati para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Sejarah Monumen Pahlawan Revolusi dimulai pada tahun 1959, ketika Presiden Soekarno mengusulkan pembangunan monumen untuk mengenang perjuangan para pahlawan revolusi. Desain monumen ini diambil dari ide seorang arsitek terkenal, Frederich Silaban.
Pembangunan Monumen Pahlawan Revolusi dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1975. Monumen ini memiliki tinggi 137 meter dan terdiri dari lima tingkat. Pada bagian atas monumen terdapat patung api yang melambangkan semangat perjuangan para pahlawan.
Selain sebagai tempat untuk menghormati para pahlawan, Monumen Pahlawan Revolusi juga menjadi tempat wisata populer di Jakarta. Pengunjung dapat menaiki lift untuk menuju ke puncak monumen dan menikmati pemandangan kota Jakarta dari atas.
Monumen Pahlawan Revolusi juga sering digunakan sebagai lokasi untuk upacara kenegaraan dan acara-acara besar lainnya. Setiap tahun pada tanggal 10 November, Hari Pahlawan, ribuan orang berkumpul di Monumen Pahlawan Revolusi untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Dengan sejarah dan maknanya yang mendalam, Monumen Pahlawan Revolusi tetap menjadi salah satu tempat yang patut dikunjungi di Jakarta. Monumen ini tidak hanya menjadi simbol perjuangan dan keberanian para pahlawan, tetapi juga menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.