Fraktur kompresi adalah jenis cedera tulang yang umum terjadi pada orang yang mengidap osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan rentan patah akibat kekurangan mineral, terutama kalsium. Fraktur kompresi terjadi ketika tulang tertekan secara berlebihan, sehingga menyebabkan retakan atau patah.
Penyebab fraktur kompresi pada osteoporosis bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah akibat jatuh atau terbentur dengan keras. Osteoporosis sendiri biasanya terjadi akibat faktor genetik, usia lanjut, kurangnya asupan kalsium dan vitamin D, serta gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Gejala fraktur kompresi osteoporosis antara lain nyeri hebat pada bagian tulang yang terkena, kesulitan bergerak, perubahan postur tubuh, dan bahkan bisa menyebabkan kecacatan jika tidak segera ditangani. Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Penanganan fraktur kompresi osteoporosis biasanya melibatkan berbagai metode, tergantung pada tingkat keparahan cedera. Jika fraktur masih dalam tahap ringan, biasanya dokter akan meresepkan obat penghilang nyeri dan memberikan rekomendasi untuk istirahat yang cukup. Namun, jika fraktur sudah parah, mungkin diperlukan operasi untuk memperbaiki tulang yang patah.
Selain itu, penting juga untuk melakukan terapi fisik atau rehabilitasi untuk memperkuat otot dan tulang yang melemah akibat osteoporosis. Konsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D juga sangat dianjurkan untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah terjadinya fraktur kompresi di masa depan.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, fraktur kompresi akibat osteoporosis dapat dihindari atau minimalisir risikonya. Jadi, jangan anggap remeh kondisi osteoporosis, dan jaga kesehatan tulang Anda dengan gaya hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.