Perbedaan stroke dan bell’s palsy menurut dokter

Stroke dan Bell’s Palsy adalah dua kondisi medis yang sering dikaitkan dengan gangguan pada wajah. Namun, kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan menurut para dokter.

Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, entah karena pembuluh darah tersumbat atau pecah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak serta gangguan pada fungsi tubuh, termasuk pada wajah. Gejala stroke pada wajah biasanya meliputi kelumpuhan atau kesulitan menggerakkan satu sisi wajah, mulut miring, serta kesulitan berbicara atau mengunyah.

Sementara itu, Bell’s Palsy adalah kondisi yang disebabkan oleh kelumpuhan sebagian pada saraf wajah yang mengontrol otot-otot wajah. Penyebab pasti dari Bell’s Palsy masih belum diketahui, namun faktor seperti infeksi virus herpes, stres, atau tekanan pada saraf wajah dapat memicu kondisi ini. Gejala Bell’s Palsy meliputi kelumpuhan atau kesulitan menggerakkan satu sisi wajah, kesulitan menutup mata, serta kesulitan dalam berbicara atau mengunyah.

Menurut para dokter, perbedaan utama antara stroke dan Bell’s Palsy terletak pada penyebab dan penanganan kedua kondisi tersebut. Stroke disebabkan oleh gangguan pada aliran darah ke otak, sehingga penanganan yang diperlukan biasanya melibatkan tindakan medis yang cepat untuk memulihkan aliran darah ke otak. Sementara Bell’s Palsy, meskipun gejalanya mirip dengan stroke, tidak disebabkan oleh gangguan pada aliran darah ke otak, sehingga penanganan biasanya melibatkan pengobatan untuk mengatasi kelumpuhan pada saraf wajah.

Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang mengalami kelumpuhan pada wajah untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dengan mengetahui perbedaan antara stroke dan Bell’s Palsy, seseorang dapat segera mendapatkan perawatan yang sesuai dan menghindari komplikasi yang lebih serius.