Selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Sumatera Utara, stan kuliner yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispora) Sumut berhasil meraih omzet mencapai Rp15 juta per hari. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mencicipi berbagai hidangan khas daerah.
Stan kuliner yang berlokasi di berbagai venue PON, mulai dari Stadion Teladan hingga Lapangan Merdeka, menawarkan berbagai macam makanan dan minuman tradisional Sumatera Utara. Mulai dari saksang, nasi goreng, mie Aceh, hingga kue-kue tradisional Sumut bisa ditemui di stan kuliner ini.
Menurut Kepala Dispora Sumut, Syamsul Bahri, keberhasilan stan kuliner ini tidak lepas dari kerja keras para pedagang dan koki lokal yang turut serta dalam menyajikan hidangan-hidangan lezat dari Sumatera Utara. Mereka juga turut memberikan pelayanan yang baik kepada para pengunjung sehingga omzet yang diraih pun cukup memuaskan.
Tidak hanya itu, keberhasilan stan kuliner di PON juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal. Para pedagang dan koki yang terlibat dalam stan kuliner ini mendapatkan penghasilan tambahan yang cukup signifikan selama acara berlangsung.
Dengan omzet mencapai Rp15 juta per hari, stan kuliner di PON Sumut membuktikan bahwa makanan dan minuman khas daerah memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan dan masyarakat setempat. Hal ini juga menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan kekayaan kuliner Sumatera Utara kepada masyarakat luas.
Sebagai warga Sumatera Utara, kita patut berbangga dengan keberhasilan stan kuliner di PON ini. Semoga keberhasilan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha kuliner lokal untuk terus mengembangkan dan mempromosikan hidangan-hidangan khas daerah. Selamat kepada Dispora Sumut dan semua yang terlibat dalam keberhasilan stan kuliner di PON Sumut!