Stres selama kehamilan berkaitan dengan risiko epilepsi pada anak

Stres selama kehamilan adalah hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Namun, tahukah Anda bahwa stres selama kehamilan dapat berdampak pada kesehatan anak yang dikandung? Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres selama kehamilan dapat meningkatkan risiko anak mengalami epilepsi.

Epilepsi adalah gangguan pada otak yang menyebabkan serangan kejang yang tidak terkendali. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Epilepsia menemukan bahwa anak yang lahir dari ibu yang mengalami stres selama kehamilan memiliki risiko 29% lebih tinggi untuk mengalami epilepsi dibandingkan dengan anak yang lahir dari ibu yang tidak mengalami stres.

Stres selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh ibu, yang kemudian dapat mempengaruhi perkembangan otak janin. Hal ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan neurologis seperti epilepsi.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik selama kehamilan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu ibu hamil mengurangi stres:

1. Berolahraga secara teratur
2. Bermeditasi atau berdoa
3. Mencari dukungan dari keluarga dan teman
4. Mengikuti kelas kehamilan atau terapi kognitif
5. Berbicara dengan tenaga kesehatan jika merasa stres berkepanjangan

Dengan mengelola stres dengan baik selama kehamilan, ibu dapat membantu melindungi kesehatan otak dan neurologis anak yang dikandung. Jadi, jangan anggap remeh stres selama kehamilan. Selalu berusaha untuk menjaga kesehatan mental dan fisik selama masa kehamilan demi kesehatan anak yang akan lahir.