Operasi lutut seringkali dikaitkan dengan usia lanjut, namun sebenarnya operasi lutut dapat dilakukan bukan hanya karena faktor usia tetapi juga karena derajat kerusakan sendi yang dialami seseorang.
Kerusakan sendi lutut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera, arthritis, atau kelebihan berat badan. Ketika kerusakan sendi sudah mencapai tingkat yang parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, operasi lutut seringkali menjadi pilihan terakhir untuk mengembalikan fungsi lutut yang normal.
Tidak hanya usia lanjut yang menjadi faktor penentu apakah seseorang memerlukan operasi lutut, tetapi juga derajat kerusakan sendi yang dialami. Bahkan, orang yang masih relatif muda pun dapat memerlukan operasi lutut jika kerusakan sendi yang dialami sangat parah dan mengganggu kualitas hidup mereka.
Operasi lutut sendiri memiliki beberapa jenis, antara lain artroplasti total lutut dan artroskopi lutut. Artroplasti total lutut dilakukan dengan mengganti sendi lutut yang rusak dengan implan buatan, sedangkan artroskopi lutut dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang dimasukkan melalui sayatan kecil untuk memperbaiki kerusakan sendi.
Sebelum memutuskan untuk melakukan operasi lutut, penting bagi seseorang untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi untuk mengetahui apakah operasi tersebut memang diperlukan dan jenis operasi yang paling sesuai. Selain itu, perlu juga untuk memperhatikan faktor-faktor risiko dan pemulihan setelah operasi agar proses penyembuhan berjalan lancar.
Dengan perkembangan teknologi medis yang semakin canggih, operasi lutut menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kerusakan sendi yang parah. Namun, penting juga untuk menjaga kesehatan sendi melalui gaya hidup sehat dan olahraga rutin agar mengurangi risiko kerusakan sendi di masa depan. Jadi, operasi lutut bukan hanya terkait dengan usia, tetapi juga derajat kerusakan sendi yang dialami seseorang.